TEHERAN (Arrahmah.id) – Pasukan keamanan Iran telah membunuh 244 pengunjuk rasa dan menangkap lebih dari 12.500 orang lainnya dalam demonstrasi anti-pemerintah yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi, kata sebuah kelompok hak asasi manusia pada Jumat (21/10/2022).
Dari mereka yang tewas, 32 adalah anak-anak, kata Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA), sebuah situs berita yang dijalankan oleh kolektif pembela hak asasi manusia Iran.
Kelompok itu memperkirakan jumlah orang yang ditangkap selama protes menjadi 12.516.
Ada 28 korban jiwa di antara pasukan keamanan, menurut HRANA, seperti dilansir Al Arabiya.
Protes meletus di seluruh Iran setelah Amini, seorang wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun, meninggal dalam tahanan polisi pada 16 September.
Protes dengan cepat meningkat dan berubah menjadi politik dengan demonstrasi yang terjadi di seluruh negeri. Para pengunjuk rasa telah meneriakkan penentangan terhadap Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei dan menyerukan kejatuhan rezim. (haninmazaya/arrahmah.id)