ANTWERP (Arrahmah.com) – Protes film anti-Islam yang menghina Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam) terus meluas, termasuk di negara-negara Eropa. Muslim Belgia juga ikut andil dalam demonstrasi demi membela kehormatan Rasulullah.
Pada hari Sabtu (15/9/2012), ratusan Muslim berkumpul, termasuk wanita dan anak-anak, di pusat kota Antwerp untuk memprotes film “Innocence of Muslims”, mereka meneriakkan tahlil dan takbir sambil mengangkat bendera Islam.
Demonstrasi damai berubah menjadi rusuh setelah polisi melakukan tindak kekerasan. Menurut laporan dari seorang ikhwan yang turut dalam demonstrasi, awalnya tidak ada masalah saat demonstrasi digelar, mereka mendengarkan ceramah dari seorang ustadz dari organisasi Sharia4Belgium, Abu Hanifa, tentang sifat-sifat mulai Nabi Muhammad (shalalalallahu ‘alaihi wa sallam) dan seberapa besar berharganya Rasulullah bagi umat Islam. Demonstrasi berjalan normal sebelum polisi melakukan kekerasan.
Awalnya dipicu oleh pasukan polisi yang mendekati para wanita Muslimah, dan para pria Muslim berusaha untuk melindungi saudari mereka. Kemudian polisi berusaha menyerang mereka, dan bentrokan pun terjadi. Polisi mulai brutal dengan menyemprotkan gas air mata ke arah demonstran yang di antaranya ada anak-anak. Kemudian polisi mulai menangkap para demonstran dan memasukkan mereka ke dalam bus, termasuk beberapa anak-anak, mereka juga mendapatkan pukulan dari polisi. Para demonstran Muslim yang dikepung hanya bisa membalas polisi dengan teriakan takbir dan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Lebih lanjut sumber mengatakan bahwa sekitar 230 Muslim ditahan selama beberapa jam, saat di bus beberapa dari mereka juga mendapatkan kekerasan dari polisi, tetapi mereka tidak pernah menyesal atas kejadian tersebut karena mereka melakukan itu demi mencari ridho Allah. (siraaj/arrahmah.com)