SYDNEY (Arrahmah.com) – Sejumlah besar polisi dikerahkan untuk menghadang para demonstran Muslim di Sydney yang memprotes film yang menghina dan melecehkan Islam dan Nabi Muhammad (shalallahu ‘alaihi wa sallam), Sabtu (15/9/2012).
Para demonstran Muslim berkumpul di depan kedubes AS di Sydney,meneriakkan “Jatuhkan Amerika Serikat!” dan mengutuk film produksi AS yang sangat menjijikan, “Innocence of Muslims”.
“Kami lelah dan sakit atas olok-olokan yang dilakukan siapapun terhadap Nabi kami tercinta,” kata Houda Dib, salah seorang demonstran dari sekitar 500 demonstran Muslim yang berada di luar konsulat AS.
“Mereka tidak punya hak untuk mengolok-olok Nabi kami. Kami tidak mengolok-olok agama siapapun.”
Para demonstran membawa bendera Islam dan banner-banner protes, para wanita dan anak-anak pun turut mengikuti aksi protes, salah satu anak bahkan mengangkat banner bertuliskan “Behead all those who insult the prophet,” Penggal kepala siapa saja yang menghina Nabi.
Demonstrasi damai menjadi rusuh setelah polisi memaksa para demonstran untuk bubar dengan menyemprotkan gas air mata yang mengandung capsicum yang menyebabkan beberapa demonstran menderita luka, polisi juga menyerang para demonstran menggunakan squad anjing sehingga beberapa dari mereka terluka hingga berdarah dan harus dirawat di rumah sakit, beberapa dari mereka juga ditangkap. Beberapa polisi juga dilaporkan terluka di tengah-tengah kerusuhan.
Abdullah Sary, seorang demonstran, mengatakan bahwa para demonstran datang dengan damai dan kecewa dengan aksi polisi yang menggunakan gas air mata dan squad anjing, seperti dilansir The Sydney Morning Herald.
“Kemarahan ini datang dari fakta jika kalian menyerang Nabi, kalian menyerang jalan hidup kami,” katanya kepada Fairfax Media.
“Ini adalah protes yang tidak rusuh tetapi orang-orang tidak suka melihat saudara mereka diserang oleh anjing-anjing dan berakhir di rumah sakit,” tambahnya.
Para demonstran meneriakkan bahwa kemarahan mereka murni karena Allah dan Rasul-Nya, dan menuntut pembuat film bertanggung jawab atas perbuatannya mengolok-olok agama Islam dan utusan Allah.
“Orang yang membuat video ini harus bertanggung jawab,” kata seorang demonstran dengan menggunakan speaker yang dijawab dengan Takbir “Allahu Akbar” oleh para demonstran lainnya.
Sementara itu, demonstran Muslim yang ditangkap belum diketahui bagaimana keadaan mereka, belum ada laporan lebih lanjut. (siraaj/arrahmah.com)