NEW YORK (Arrahmah.com) – ACT For America, yang telah diberi label kelompok ekstremis anti-Muslim, mengatakan bahwa mereka akan menggelar “March Against Sharia” di Syracuse, New York, AS pada Sabtu mendatang, lansir Syracuse.com pada Kamis (8/7/2017).
Sementara itu, dua kelompok lain di Syracuse telah mengumumkan demonstrasi balasan.
ACT merencanakan demonstrasi ini di lebih dari 25 kota di seluruh negeri pada Sabtu, menurut Scott Presler.
“Ini sama sekali bukan anti-Muslim,” klaim Presler kepada Syracuse.com.
“Kami tidak melawan orang, kami menentang praktik penerapannya.”
Pawai tersebut, ia klaim sebagai sikap tegas untuk menentang hukum Syariah demi “kemanusiaan”.
ACT untuk Amerika percaya bahwa banyak aspek hukum Syariah “bertentangan dengan hak asasi manusia dan sama sekali tidak sesuai dengan hukum dan nilai demokrasi.”
Hukum Syariah adalah panduan berbasis Al Qur’an yang mengarahkan ummat Islam untuk menjalani kehidupan Islami, Asifa Quraishi-Landes, seorang profesor di University of Wisconsin School of Law mengatakan kepada Washington Post. Syariah bukanlah buku undang-undang atau preseden yuridis yang dipaksakan oleh pemerintah, katanya.
Seorang penyelenggara lokal mengonfirmasi bahwa demonstrasi tersebut akan diadakan, namun menolak untuk diidentifikasi.
ACT untuk Amerika adalah kelompok anti-Muslim akar rumput terbesar di Amerika, yang mengklaim memiliki 280.000 anggota dan lebih dari 1.000 cabang, menurut Southern Poverty Law Center, sebuah organisasi yang melacak kelompok-kelompok pembenci. (althaf/arrahmah.com)