WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sekelompok aktivis AS berencana meluncurkan serangkaian protes pada bulan April untuk menghasilkan pemberontakan publik di seluruh negeri terhadap kebijakan mematikan pemerintah.
Protes yang direncanakan akan dijuluki “April Days of Action”, akan dimulai pada 3 April dengan aksi unjuk rasa di New York dan akan menyebar secara nasional, demikian dilaporkan harian Inggris Guardian pada Rabu (27/3/2013).
Aktivis anti-drone berencana menggelar aksi protes di dekat pangkalan militer, universitas dan perusahaan yang terlibat dalam kebijakan presiden Barack Obama yang melakukan pembunuhan bertarget.
“Terdapat sejumlah besar skeptisisme di masyarakat mengenai sasaran pesawat tak berawak di negara lain. Ada kekhawatiran bahwa orang-orang tak bersalah tewas dan musuh Amerika Serikat sedang diciptakan,” ujar Nick Mottern, pendiri Know Drones, sebuah organisasi pendidikan yang membantu mengkoordinasikan protes.
Kota-kota yang menjadi target kampanye akan mencakup Washington DC, Atlanta, Philadelphia, Honolulu, San Francisco, Sacramento, Minneapolis, Des Moines, dan lainnya.
Para pejabat AS menolak untuk membahas rincian dari program rahasia dan korban tewas akibat serangan pesawat tak berawak yang terus menjadi misteri di kalangan publik Amerika Serikat.
Menurut Biro Jurnalisme Investigasi yang berbasis di London, di Pakistan saja serangan drone ini telah menewaskan 3.581 orang dalam 366 serangan.
Washington menggunakan pesawat tak berawak di beberapa negeri kaum Muslim, mengklaim bahwa mereka menargetkan “teroris”. Menurut saksi mata di lapangan, sebagian korban dari serangan demi serangan kebanyakan adalah warga sipil tak bersalah. (haninmazaya/arrahmah.com)