(Arrahmah.com) – Dalam beberapa pekan terakhir, kaum Muslimin tengah bergembira atas keberhasilan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) yang telah meningkatkan serangan di seluruh negeri dan mengambil lebih banyak kendali wilayah di seluruh Afghanistan.
Di tengah kabar gembira ini, kabar duka menyapa kaum Muslimin. Zabihullah Mujahid, juru bicara IIA, atau yang lebih dikenal sebagai Taliban, mengonfirmasi kabar wafatnya Amirul Mukminin Mullah Muhammad Umar Mujahid, rahimahullah. Situs resmi Taliban pada Kamis (30/7/2015) juga telah mengumumkan kebenaran berita tersebut.
Segera setelahnya, dewan pimpinan IIA bermusyawarah untuk mengangkat kepemimpinan baru bagi IIA. Dalam sebuah pernyataan resmi yang dipublikasikan Voice of Jihad, dewan pimpinan IIA telah mengangkat amir IIA yang baru berdasarkan hasil musyawarah dengan para ulama dan tokoh IIA.
Mullah Akhtar Muhammad Mansur adalah sosok yang diangkat untuk menggantikan Mullah Umar, sang tokoh kharismatik pendiri Taliban pada tahun 1990-an, yang jarang terlihat di depan umum. Dalam video berdurasi 1 menit 41 detik yang dipublikasikan Alemara News pada Sabtu (1/8) ini, terlihat pengikut Imarah Islam Afghanistan berkumpul dalam prosesi pembaiatan Mullah Akhtar Mansur. Seluruh anggota, dewan syura, komandan, dan ulama Taliban pun dilaporkan telah berbaiat kepada Mullah Akhtar Mansur.
Mullah Akhtar Mansur telah menjadi pemimpin kedua IIA setelah Mullah Umar. Ia merupakan salah satu tokoh kunci dalam Imarah. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai gubernur Kandahar saat Taliban berkuasa di Afghanistan sebelum negara teroris Amerika Serikat melancarkan invasi militernya.
Mullah Akhtar Mansur juga merupakan salah seorang anggota pendiri gerakan Taliban. Ia berasal dari Maiwand, Kandahar. Sebelumnya ia telah turut berperang melawan penjajah Rusia pada tahun 80-an dan merupakan wakil Mullah Umar. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai menteri penerbangan Taliban.
Dalam pernyataannya, dewan pimpinan Imarah IIA berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk melimpahkan berkah kepada kepemimpinan yang baru diangkat ini dengan keteguhan, kejujuran dan ketaatan kepada Syariah Ilahi dan mengundang bangsa Muslim ini, khususnya, seluruh Mujahidin IIA, untuk mentaati beliau sebagai Amir yang sah.
(banan/arrahmah.com)