JAKARTA (Arrahmah.com) – Terkait laporan FPI terhadap Gramedia yang telah menerbitkan Buku “5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia” yang merupakan terjemahan dari buku “5 Cities That Ruled The Word” karya Douglas Wilson, yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW. Ketua Bidang Nahi Munkar DPP FPI, Munarman menjelaskan proses hukum terus berlanjut rencananya awal pekan depan pelapor akan dimintai keterangan oleh pihak berwajib.
“Lanjut terus, kita terus kawal. InsyaAllah hari senin yang melapor akan diperiksa,” Kata Munarman saat berbincang dengan arrahmah.com, Jakarta, Jum’at (15/6).
Menanggapi permohonan maaf yang telah dilontarkan pihak Gramedia, Munarman menjelaskan permohonan maaf tersebut belum cukup untuk menghilangkan unsur kriminal tersebut, sehingga prosedurnya tetap harus dilanjutkan ke meja hukum.
“Ini kriminal, bukan lebaran, apa yang korupsi kalau mengembalikan uang langsung dihentikan penyidikannya?” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan, isi buku ini dinilai melukai perasaan kaum Muslim, karena penulis memberikan penghinaan kepada Nabi Muhammad Shallalu alaihi Wassalam.
Saat Membahas kota Yerusalem di halaman 24, tertulis “Selanjutnya Ia (Muhammad) memperistri beberapa wanita lain, Ia menjadi seorang perampok dan perompak, memerintahkan penyerangan terhadap karavan – karavan Makkah. Dua Tahun kemudian Muhammad memerintahkan serangkaian pembunuhan demi meraih kendali atas Madinah dan ditahun 630M ia menaklukkan Makkah.”
Begitu pula pada halaman 25 alinea kedua dan ketiga, Di sana douglas menafsirkan bahwa agama yang dibawa Nabi Muhammad selalu ditegakkan dengan kekerasan pedang. Gramedia sendiri menyatakan minta maaf ke publik atas keteledorannya, serta menarik dan memusnahkan 216 buku tersebut. (bilal/arrahmah.com)