GAZA (Arrahmah.id) — Kelompok perlawanan Palestina Hamas telah mengajukan proposal gencatan senjata Gaza baru kepada para mediator dan Amerika Serikat (AS) yang mencakup pembebasan sandera Israel dengan syarat pembebasan tahanan Palestina yang sedang menjalani hukuman penjara seumur hidup.
Dilansir Al Jazeera (14/3/2024), Hamas mengatakan bahwa pembebasan awal warga Israel akan mencakup wanita, anak-anak, orang tua, dan sandera yang sakit, dengan imbalan pembebasan 700-1000 tahanan Palestina.
Menurut proposal terbaru, Hamas mengatakan akan menyepakati tanggal gencatan senjata permanen setelah pertukaran awal sandera dan tahanan, dan bahwa tenggat waktu untuk penarikan Israel dari Gaza akan disepakati setelah tahap pertama.
Hamas juga mengatakan bahwa semua tahanan dari kedua belah pihak akan dibebaskan pada tahap kedua dari rencana tersebut, dikutip dari Times of Israel (15/3)
Menjelang pertemuan kabinet perang, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Kamis malam menuduh Hamas dengan “tuntutan yang konyol.” Namun, Forum Sandera dan Keluarga yang Hilang mengimbau kabinet perang untuk menyetujui kesepakatan yang diajukan oleh Hamas. (hanoum/arrahmah.id)