SOFIA (Arrahmah.com) – Seorang Dosen Studi Arab Klasik telah memeluk Islam setelah mempelajari dan menerjemahkan Al-Qur’an ke dalam bahasa Bulgaria.
Sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Kamis (19/11/2015), Prof. Dr Svetan Teofanov, bekerja di Jurusan Sastra Arab Klasik di Universitas Sofia, memberikan kuliah tentang Al-Quran dan tafsir. Dia sampai sekarang telah menerbitkan beberapa buku tentang penafsiran Al-Qur’an.
Prof. Teofanov menyelesaikan doktor spesialisasinya di Pusat Kajian Islam Oxford, dan doktor keduanya di selesaikan di Institut Pengkajian Oriental Moskow.
Dr Teofanov mengatakan bahwa beberapa tahun yang lalu, atas permintaan dari perusahaan penerbit milik negara, dia mulai menerjemahkan Al-Quran. Tak lama setelah itu, terjadi transisi demokrasi di Bulgaria pada tahun 1989, perusahan penerbitan negara bangkrut, dan terjemahan Al-Qur’an ke bahasa Bulgaria tidak jadi diterbitkan pada tahun itu. Namun, Dr Teofanov terus menggarap terjemahan kitab suci Al-Qur’an itu, dan hal inilah yang menjadi titik balik yang mengubah hidupnya.
“Saya mulai lebih memahami buku mulia (Al-Quran) ini, dan menginginkannya dari hati saya.”
Dr Teofanov, yang masih terus mengajar dengan fokus terhadap bahasa arab di Universitas tersebut, mengatakan bahwa bahasa Arab telah membawa dia ke banyak pintu yang terbuka untuknya.
Terkait hal ini, Prof Teofanov mengatakan: “Ketika saya mulai mengerjakan [terjemahan Al-Qur’an], saya melihat melalui mata saya seolah-seolah Al-Qur’an adalah sebuah buku biasa. Dari waktu ke waktu, saya mulai memahami Al-Qur’an dan dengan sebuah pemahaman yang lebih mendalam dari teks-teks. Di pergurun tinggi saya telah membaca terjemahan dan tafsir Al-Qur’an, tapi saya merasakan ketulusan dari isi Al-Quran saat saya menyelesaikan terjemahannya. Perjalanan saya menentang Al-Quran terlalu lama, tapi di ujung jalan saya menerima Islam, dan saya sekarang adalah seorang Muslim.”
Meneliti, menerjemahkan dan menerbitkan secara kontinyu, Teofanov juga mengatakan bahwa “Pada awalnya saya menerjemahkan puisi Arab kaum pagan. Saya belajar sastra Arab abad pertengahan. Kami juga memiliki sebuah buku baru yang diterbitkan, yang berjudul “Fenomenologi Nabi”. Buku ini didasarkan pada kitab Injil lama. Saya meneliti pengaruh dari para tokoh agama terkemuka di Timur Tengah dan saya telah membahas fenomena tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian akademis yang serius. Buku tersebut banyak diminati. Buku itu dipilih sebagai buku terbaik untuk bulan Oktober. Ada minat yang tumbuh dalam agama, dan perbedaan agama “.
(ameera/arrahmah.com)