WASHINGTON (Arrahmah.id) – Seorang profesor Arab di universitas AS yang dituduh anti-semitisme telah dibebaskan dari tuduhan tersebut, setelah penyelidikan.
Lara Sheehi, seorang profesor psikologi di George Washington University di ibukota AS, yang sebelumnya belajar di American University of Beirut, dituduh oleh beberapa mahasiswanya sebagai anti-semit setelah menjamu seorang dosen tamu Palestina di samping beberapa dugaan komentarnya.
Sekelompok mahasiswa Yahudi dan “Israel” mengatakan bahwa Sheehi telah secara tidak adil membedakan mereka berdasarkan identitas, sesuatu yang dibantah oleh Sheehi.
Kasus ini meningkat dengan keterlibatan organisasi StandWithUs pro-“Israel” yang menangani masalah mahasiswa, bagian dari tren yang berkembang dari kelompok semacam itu yang berfokus pada masalah kampus yang terkait dengan masalah “Israel” dan Palestina.
Namun, sebuah firma hukum internasional yang menyelidiki masalah ini, Crowell & Moring LLP, membebaskan Sheehi dari tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa kelompok pro-“Israel” telah menganjurkan penggunaan anti-semitisme secara luas yang dapat melanggar kebebasan berbicara, menurut sebuah laporan oleh Jewish Telegraph Agency.
“Setelah meninjau dengan hati-hati, saya percaya hasil penyelidikan tersebut benar-benar mewakili apa yang menjadi tujuan universitas,” tulis Presiden Universitas George Washington Mark Wrighton dalam sebuah surat kepada komunitas universitas, lapor JTA.
“Ke depan, kami akan terus bekerja sama dengan anggota komunitas serta kampus dan mitra nasional untuk mendukung komunitas Yahudi dan Arab kami dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
The New Arab menghubungi GW untuk memberikan komentar tetapi tidak mendapat tanggapan. (zarahamala/arrahmah.id)