BANDUNG (Arrahmah.com) – Penggunaan layanan sistem penjaminan mutu ISO seri 9000:2001 sangat diperlukan oleh lembaga amil dalam pengelolaan zakat. Demikian ungkap Prof. Madya Eziani Yakub, delegasi Malaysia dari UiTM (Universiti Teknologi MARA) saat mengisi acara seminar 3rd International Islamic Phylantrophy di Hotel Golden Flower, Bandung Selasa (3/03/2015).
Menurut Prof. Eziani, ISO 9000:2001 dalam manajemen lembaga zakat merupakan sistem penjaminan mutu yang menjaga kinerja lembaga zakat agar sesuai prosedur yang terstandar. Dengan demikian, operasional pengelolaan zakat oleh amilin dapat menjadi lebih efektif dan efisien dalam melayani kebutuhan muzaki dan mustahiq.
Melalui prosedur yang terdokumentasi dan praktek-praktek yang sesuai standar, insyaa Allah dapat tercipta pengelolaan (manajeman) zakat yang berkualitas, terorganisir, dan sistematik mencakup semua proses penting dalam bisnis. Dengan begitu, amilin di lembaga pengelola zakat tidak bisa “nakal” saat memberdayakan dana Ummat tersebut.
“Proses kerja yang terus dan konsisten menjadi kunci utama dalam mendapatkan sertifikat ISO 9000:2001, disamping prosedur atau tahapan standar yang harus dilalui dalam mendapatkan sertifikat ISO tersebut,” ujar Profesor dari universitas yang telah beroleh seritifikasi ISO 9000:2001 sejak 2004 ini.
Prof. Eziani menjelaskan standar ISO 9000:2001 memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu organisasi ketika ingin memperoleh kepuasan pelanggan terkait barang atau jasa yang dihasilkan untuk kebutuhan publik.
“Audit sistem pada pengelolaan zakat sangat diperlukan dimana-mana, pembangunan asnaf juga penting secara sistemik dan memang sudah semestinya hal itu dilakukan, kemudian sistem ISO [9000:2001] penting juga untuk menjaga ekonomi Ummat,” jelas Prof. Eziani.
Pembangunan infrastuktur lembaga dalam meningkatkan serta menjaga kepercayaan masyarakat akan sangat ditentukan dari profesionalitas kerja suatu lembaga pengelolaan zakat, dan pelaporan yang transparan. (adibahasan/arrahmah.com)