Dirjen Staf Pemberantasan Narkoba Iran, Panglima Jenderal Ahmadi Muqaddam menyatakan, sejak kehadiran pasukan AS di Afghanistan, produksi narkoba di negara pendudukan tersebut mencapai angkap delapan ribu ton.
Jenderal Muqaddam dalam pertemuannya dengan para duta besar negara-negara asing di Tehran mengatakan, sejak kehadiran AS produksi narkoba di Afghanistan meningkat tajam dan AS tidak mempedulikan fenomena tersebut dengan alasan sibuk dengan program pemberantasan terorisme.
Dikatakannya, Iran sebagai negara dengan letaknya yang strategis untuk dijadikan transit, lebih banyak mendapat ancaman penyelundupan narkoba di bandingkan negara –negara lainnya.
Lebih lanjut Jenderal Muqaddam menjelaskan, negara-negara Islam yang menjadi sasaran serangan budaya Barat harus mengambil langkah baru dalam rangka mengatasi hal ini.
Menurutnya, Iran siap menjalin kerjasama luas dengan negara-negara sahabat di sektor program pemberantasan Narkoba.
Belum lama ini, Deputi Partai Konggres Nasional Afghnistan, Bashir Bizhan menyatakan, pasukan Inggris dan Amerika membagi-bagikan bibit tanaman opium kepada para petani Afghanistan.
“Pasukan militer AS dan Inggris membagi-bagikan bibit tanaman opium kepada para petani Afghanistan sehingga semakin meningkatkan hasil tanaman opium dan produksi narkoba di negara ini,” ujar Bashir Bizhan sebagaimana dikutip Harian Iran.
Selain Bashir, Presiden Iraq, Hamid Karzai juga sempat mengungkit keterlibatan pasukan Asing dalam aksi-aksi penyelundupan dan produksi narkoba di Afghanistan. Karzai juga sempat menuduh komunitas internasional gagal bekerjasama dalam upaya menanggulangi kenaikan produksi opium negara itu.
Karzai mengkritik komunitas internasional setelah laporan tahunan Kantor Kejahatan dan Narkoba PBB menunjukkan 93 persen opium dunia datang dari ladang-ladang candu Afganistan.
Selama tahun 80-an, Afghanistan memproduk sekitar 30% opium dunia. Tapi pada beberapa tahun terakhir, terutama setelah kehadiran pasukan internasional, kapasitas produksi ganja Afghanistan meningkat tajam menjadi tiga kali lipat.
Sumber: Hidayatullah