SURABAYA (Arrahmah.com) – Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana (WS) rupanya tidak main main atas pernyataannya yang akan membela warga sekitar lokalisasi Dolly, jika pemkot Surabaya benar-benar akan melakukan penutupan pada tanggal 19 Juni 2014, karena himbaun penundaan yang dilontarkannya merupakan keputusan partai.
“Soal Dolly adalah prinsip, karena menyangkut hajat orang banyak, maka sikap saya dan partai (PDIP) tegas agar pemkot Surabaya terlebih dahulu mengajak bicara warga kota Surabaya asli yang terdampak, karena PSK dan Mucikari disana seratus persen bukan warga kota Surabaya,” ucap WS, lansir beritajatim.
Ditanya apakah hal itu berarti seluruh kader PDIP kota Surabaya akan turut terjunkan untuk membantu warga sekitar Dolly, Wisnu mengaku bahwa melakukan pembelaan kepada masyarakat merupakan program partai yang multak harus dijalankan oleh kader. “Itu sudah jelas, karena merupakan program partai yang harus di laksanakan,” ucap dia.
Wisnu juga menyatakan bahwa dirinya bersama kader PDIP akan siap berada di barisan warga kota Surabaya sekitar lokalisasi gang Dolly yang terdampak, jika pemkot Surabaya memaksakan program penutupannya pada tanggal 19 Juni mendatang. “Ya kita lihat saja nanti, karena kami tidak akan tinggal diam, dan saya bersama kader PDIP akan berada disana bersama warga setempat,” tegasnya. (azm/arrahmah.com)