CALIFORNIA (Arrahmah.com) – Jaringan sosial media terbesar di dunia, Facebook, mungkin akan melepas kebijakan netral mereka dalam pemilihan Presiden Amerika 2017 dan melawan Donald Trump.
Bulan lalu, beberapa karyawan Facebook mengunggah sesi tanya-jawab internal perusahaan dengan CEO Mark Zuckerberg.
Salah satu dari lima pertanyaan yang paling populer di sesi tanya-jawab tersebut adalah “Apa tanggung jawab Facebook untuk membantu mencegah Trump menjadi presiden pada tahun 2017?”
Baru-baru ini Zuckerberg memberi pernyataan keras menolak sikap anti-imigran. “Saya mendengar suara-suara menakutkan yang menyerukan untuk membangun dinding dan menjauhkan orang yang mereka lebeli sebagai ‘orang lain’,” katanya pada konferensi terbuka Facebook F8, tanpa merujuk salah satu nama, sebagaimana dilansir Sputnik News, Sabtu (16/4/2016).
“Saya mendengar mereka menyerukan memblokir ekspresi bebas, memperlambat imigrasi, mengurangi perdagangan, dan dalam beberapa kasus, bahkan memutus akses ke internet.”
Ini merupakan pertamakalinya CEO Facebook mengambil sikap dalam politik di depan publik.
“Facebook memiliki hak Amandemen Pertama, sama dengan New York Times. Mereka benar-benar dapat memblokir Trump jika mereka ingin,” ujar profesor hukum UCLA Eugene Volokh.
Jika perusahaan tersebut benar-benar mengambil kebijakan anti-Trump, akses pengguna sejumlah lebih dari satu miliar di seluruh dunia dapat mempengaruhi hasil pemilihan presiden AS pada November mendatang.(fath/arrahmah.com)