DOHA (Arrahmah.id) – Mario Ferri, pria asal Italia yang membawa bendera LGBT masuk stadion di Qatar pada gelaran Piala Dunia 2022 antara Portugal vs Uruguay, telah dideportasi ke negara asalnya.
Ia sempat membuat heboh karena nekat merangsek masuk ke lapangan sambal membawa bendera pelangi, yang identik dengan seimbol LGBT.
Dilansir dari Marca, Mario sempat dikabarkan bebas setelah sempat ditahan beberapa jam. Petugas berwenang melepasnya tanpa memberikan sanksi apapun.
“Penahanan singkat di tempat yang tidak ditentukan dan telah dibebaskan oleh otoritas tanpa konsekuensi,” bunyi laporan Marca, pada Kamis (1/12/2022).
Namun selanjutnya, Marca mengungkapkan bahwa Mario Ferri telah dideportasi dari Qatar.
Sebelumnya, insiden masuknya seorang supporter yang mengenakan kaos biru berlari ke lapangan sembari mengibarkan bendera LGBT terjadi pada menit ke-54 babak kedua Portugal vs Uruguay, yang digelar pada Senin (28/11).
Supporter itu juga menyerukan dukungan untuk Ukraina dengan tulisan “Save Ukraina” di bagian depan kaosnya. Sedangkan bagian belakang kaosnya tertulis, “Respect for Iranian Woman”.
Dilansir dari AP News, petugas keamanan mengejar suporter yang merangsek itu, bendera LGBT dijatuhkan di lapangan sebelum orang itu digiring pergi ke luar. Bendera tersebut lalu direbut Wasit Iran Alireza Faghani. (rafa/arrahmah.id)