YERUSALEM (Arrahmah.com) – Seorang pria Yahudi bersenjata melakukan penembakan brutal, dan menyebabkan dua orang muslim sipil Palestina di Yerusalem timur, tempat Israel melakukan perluasan pemukiman besar-besaran meskipun pihak internasional mengecamnya, mengalami cedera parah.
Laki-laki berusia 20 tahun membawa sepucuk senjata api dan menembak seorang remaja berusia 13 tahun dan laki-laki paruh baya berusia 40 tahun yang berasal dari Silwan.
Penembak Yahudi itu kemudian memberikan laporan palsu pada pihak kepolisian bahwa dirinya diserang oleh sekelompok Palestina yang terdiri dari enam orang dengan batu dan kemudian, untuk membela diri, dia melepaskan tembakan, sebagaimana yang dilaporkan Haaretz.
Polisi mengatakan dua korban, yang terluka di bagian kaki, telah dibawa ke rumah sakit Makassed yang terdekat dengan tempak kejadian perkara.
Insiden tersebut tentu saja semakin menambah kemarahan bagi warga Palestina. Mereka menentang tuduhan yang dikarang oleh orang Yahudi tersebut. Tidak ada aksi pelemparan batu ke arah kepolisian dan beberapa rumah Israel di Silwan.
Ketegangan antara penduduk Palestina dengan para warga negara Yahudi yang bermukim di Yerusalem Timur (al-Quds) semakin memuncak sejak pemerintah Zionis memerintahkan banyak keluarga muslim Palestina untuk hengkang dari tempat tinggalnya sendiri demi pemukiman bangsa Yahudi tersebut. (althaf/prtv/arrahmah.com)