(Arrahmah.com) – Jenggot tanda “teroris”, nampaknya doktrin tersebut sudah merebak di mana-mana dan di berbagai kalangan. Seperti yang dialami seorang pria Yahudi Amerika ini, ia dicaci maki oleh orang tak dikenal hanya karena ia berjenggot.
Dalam status Facebook yang beredar viral, pria yang memiliki nama akun Sholom Neistein ini menulis:
“Jadi Aku baru saja mengalami sesuatu yang gila. Aku saat itu sedang antre di sebuah toko dan seseorang melihat kepadaku dan mengatakan “mengapa kamu menumbuhkan jenggotmu begitu panjang? Tidakkah kamu tahu para teroris Muslim seperti itu?” Saat Aku mendengar itu Aku benar-benar terkejut. Maksudku, aku sudah pernah mengalami Antisemetisme sebelumnya di negara ini tetapi Aku tidak pernah mengalami seseorang mengatakan itu kepadaku. Aku menjawab “Saya bukan Muslim. Saya seorang Yahudi. Dan pak, terurs terang, kata-kata anda menjijikan. Mayoritas Muslim yang memiliki jenggot bukanlah teroris. Para Yahudi ortodox, seperti ayah saya, memiliki jenggot juga. Tolong berhentilah generalisasi, anda membuat Amerika nampak mengerikan.” Dia tidak menjawab setelah Aku mengatakan itu. Setiap orang di antrean mengaggukkan kepala mereka tanda setuju dengan apa yang Aku katakan. Beberapa orang bahkan menghampiriku setelah itu dan mengatakan “kamu melakukan hal yang benar. Terimakasih sudah mengatakan itu”.”
Inilah yang terjadi saat kalian memiliki media dan para politisi yang sukanya membuat sensasional dan ‘mengecat’ sekelompok orang dengan kuas yang besar. Ada dua hal yang Aku pelajari dari pengalaman ini. Pertama, bahwa masih ada ketidaktahuan. Tidak ada kekurangan pada itu nampaknya. Kedua, bahwa mayoritas membenci kebencian semacam ini, sebagaimana banyak orang dalam antrean setuju dengan apa yang Aku katakan. Masih ada rasa kemanusiaan. Jangan putus asa!”
(siraaj/arrahmah.com)