DHAKA (Arrahmah.com) – Seorang pria Rohingya, yang dituduh dalam kasus tiga tahun lalu karena memulai atas serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan di luar kamp pengungsi Rohingya, telah tewas dalam baku tembak dengan RAB di Teknaf Upazila, Cox’s Bazar.
Nurul Alam (35) tewas dalam disebut baku tembak yang diduga terjadi di daerah Damdamia di Hnila Jumat (22/2/2019) dini hari, kata ketua RAB-15 Teknaf, Letnan Mirza Shahed Mahtab.
Segerombolan orang melakukan serangan terhadap barak-barak Ansar di sebuah kamp pengungsi Rohingya di daerah Noapara Muchni pada 13 Mei 2016.
Komandan Ali Hossain ditembak mati dalam serangan itu, setelah itu mereka mencuri senjata dan amunisi yang digunakan oleh Ansar dan melarikan diri.
Sebuah kasus diajukan ke Kantor Polisi Teknaf terhadap 30 hingga 35 orang tak dikenal, bersama dengan Alam, sehari setelah insiden itu, kata Mohammad Alamgir Hossain, penjabat komandan kamp.
Alam sudah bebas sejak peristiwa itu terjadi. Menurut media, ia biasa memimpin geng perampokan dan mengorganisir pengungsi Rohingya lain untuk melakukan kejahatan, kata Letnan Mirza Shahed.
Pasukan elit melakukan operasi di daerah Damdamia setelah menerima informasi tentang pertemuan kriminal Jumat (22/2) pagi, katanya.
‘Para penjahat menembaki RAB yang memaksa mereka untuk membalas,” klaimnya. “Pada satu titik, Alam ditemukan terluka di tempat kejadian.”
Dia dibawa ke Kompleks Kesehatan Teknaf Upazila di mana para dokter menyatakan dia meninggal, kata Shahed.
Dua senapan, dua majalah, dan 13 peluru ditemukan dari tempat kejadian, kata RAB. (Althaf/arrahmah.com)