GAZA (Arrahmah.com) – Pria Palestina yang kehilangan kakinya pada 2008 dalam serangan udara oleh pasukan pendudukan “Israel”, dibunuh oleh pasukan pendudukan saat ia ikut serta dalam protes di dekat perbatasan Gaza yang menentang pembukaan Kedutaan AS di Yerusalem.
Fadi Abu Salah (29), berpartisipasi dalam demonstrasi anti-pendudukan di Jalur Gaza pada Sabtu (12/5/2018) ketika dia ditembak mati oleh penembak jitu “Israel”. Sebelumnya ia kehilangan dua kaki dalam serangan udara selama perang Gaza pada tahun 2008, lansir Daily Sabah pada Senin (14/5).
Ini bukan pertama kalinya pasukan pendudukan “Israel” membunuh pengunjuk rasa yang menyandang disabilitas. Pada Januari lalu, Ibrahim Abu Thuraya yang kehilangan dua kakinya dalam serangan “Israel” satu dekade lalu, ditembak di kepala dalam protes di dekat perbatasan Gaza.
Setelah penyelidikan awal, tentara “Israel” mengklaim bahwa pihaknya tidak sengaja menargetkan Abu Thuraya dan tidak menemukan bukti adanya “kegagalan moral atau profesionalitas”.
Sejak Senin pagi, sedikitnya 52 demonstran Palestina telah tewas dan lebih dari 1.700 terluka oleh pasukan Zionis yang ditempatkan di sepanjang sisi lain perbatasan, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Demonstrasi tersebut bertujuan untuk memperingati Hari Nakba (bencana) ke-70 dan memprotes pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Aksi protes akan mencapai puncaknya pada hari ini (15/5). (haninmazaya/arrahmah.com)