NEW DELHI (Arrahmah.com) – Seorang pria Muslim dari kota Darbhanga Bihar, India, memilih jalan kemanusiaan ketimbang aturan seharusnya ketika dia berbuka puasa dengan menyumbangkan darahnya untuk menyelamatkan nyawa seorang bocah berusia dua tahun, ANI melaporkan pada Senin (28/5/2018).
Pria itu, Mohammad Ashfaq, baru-baru ini menemukan sebuah posting Facebook, di mana keluarga sang anak memposting pesan yang mendesak para pengguna jejaring sosial tersebut untuk menyumbangkan darah bagi anak itu.
Ibu sang anak, menyatakan sejak lahir kondisi anak tersebut memburuk dari hari ke hari. Menurut keterangan medis, sang anak membutuhkan darah dari golongan O negatif untuk menyelamatkannya.
Mendengar ini, Ashfaq membaca postingan tersebut dan segera menghubungi pihak keluarga sang anak, memberi mereka jaminan bahwa dia akan datang dan memberikan darahnya untuk menyelamatkan nyawa anak itu.
Ashfaq mengatakan kepada ANI, “Saya pikir menyelamatkan hidup lebih penting dan mengetahui bahwa dia adalah putri dari seorang petugas keamanan, ini memotivasi saya lebih banyak untuk menyumbangkan darah saya.”
Kakek-nenek dari anak tersebut kemudian mengatakan bahwa Ashfaq tidak merasa terganggu menyumbangkan darahnya kepada orang lain meskipun seorang Muslim. Mereka menambahkan bahwa ia memilih jalan kemanusiaan di atas kewajiban agamanya.
Pekan lalu, insiden serupa terjadi di Patna ketika seorang pria, Jawed Alam berbuka puasa dengan menyumbangkan darahnya untuk menyelamatkan nyawa bocah laki-laki berusia delapan tahun, yang menderita thalassemia. (Althaf/arrahmah.com)