UTTAR PRADESH (Arrahmah.com) – Seorang pengemudi e-rickshaw Muslim diserang, diarak di jalanan, dan dipaksa untuk meneriakkan “Jai Shri Ram” di kota Kanpur, Uttar Pradesh, ungkap NDTV (11/8/2021). Video insiden ini viral di berbagai media sosial di India.
Dalam video nampak seorang gadis kecil memeluk pria berusia 45 tahun dan memohon kepada para pelaku untuk membebaskannya.
Polisi Kanpur mengatakan kasus telah diajukan dan sedang dalam proses penindakan aparat setempat.
“Kami telah melihat video seorang pria diserang,” kata Raveena Tyagi, seorang pejabat senior polisi di Kanpur, kepada NDTV. “Berdasarkan pengaduan korban, kami telah mengajukan FIR [laporan informasi pertama] dan kami sedang melakukan proses hukum.”
Dalam pengaduannya, pria Muslim itu mengatakan bahwa kejadian itu terjadi secara tiba-tiba. “Saya sedang mengendarai becak saya sekitar jam 3 sore ketika pelaku mulai menghina dan menyerang saya serta mengancam akan membunuh saya dan keluarga saya,” tambahnya.
Serangan rasialis itu dilaporkan terjadi tepat setelah pertemuan kelompok Hindu radikal Bajrang Dal di daerah itu berakhir.
Dalam pertemuan tersebut, para anggota Bajrang Dal mengklaim bahwa umat Islam di wilayah tersebut berusaha mengubah gadis Hindu menjadi muslim.
Namun, polisi tidak mengatakan apakah orang-orang yang disebutkan dalam FIR itu berafiliasi dengan kelompok tersebut.
Kerabat pria Muslim itu terlibat dalam sengketa hukum dengan tetangga mereka yang beragama Hindu. Kedua keluarga mengajukan kasus terhadap satu sama lain di kantor polisi setempat pada bulan Juli.
Insiden itu terjadi tiga hari setelah slogan-slogan yang mengancam akan membunuh umat Islam diteriakkan pada rapat umum di Jantar Mantar Delhi.
Mereka yang menghadiri rapat umum juga melanggar pedoman Covid-19 karena mereka tidak mengenakan masker atau menjaga norma jarak fisik.
Mereka juga menyerang seorang jurnalis dan memintanya untuk meneriakkan “Jai Shri Ram”. (hanoum/arrahmah.com)