DOHA (Arrahmah.id) – Laga antara timnas Portugal vs Uruguay yang digelar pada Senin (28/11/2022) di Lusail Stadium, Qatar, diwarnai aksi pengibaran bendera LGBT oleh salah seorang supporter yang merangsek masuk ke lapangan.
Insiden tersebut terjadi pada menit ke-54 babak kedua Portugal vs Uruguay, di mana seorang supporter yang mengenakan kaos biru berlari ke lapangan sembari mengibarkan bendera LGBT.
Supporter itu juga menyerukan dukungan untuk Ukraina dengan tulisan “Save Ukraina” di bagian depan kaosnya. Sedangkan bagian belakang kaosnya tertulis, “Respect for Iranian Woman”.
Dilansir dari AP News, petugas keamanan mengejar suporter yang merangsek itu, bendera LGBT dijatuhkan di lapangan sebelum orang itu digiring pergi ke luar. Bendera tersebut lalu direbut Wasit Iran Alireza Faghani.
Insiden penonton masuk lapangan diketahui merupakan yang pertama kali terjadi selama perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar setelah selama ini diselimuti kontroversi tentang hak asasi manusia.
Sebagaimana diketahui, FIFA melarang adanya kampanye LGBT selama perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar.
FIFA juga melarang kapten tim mengenakan ban lengan pelangi “One Love” yang menjadi symbol kampanye LGBT. Bahkan, FIFA mengancam memberikan kartu kuning bagi kapten yang nekat menggunakan ban lengan pelangi.
Selain itu, FIFA juga melarang fans masuk stadion membawa barang dengan warna pelangi, simbol LGBT.
Undang-undang Qatar yang melarang gay dan perlakuan terhadap orang-orang LGBT menjadi diskusi tersendiri selama Piala Dunia 2022.
Qatar mengatakan semua orang diterima, termasuk supporter LGBT, tetapi pengunjung harus menghormati budaya mereka khususnya masyarakat Muslim. (rafa/arrahmah.id)