KAUKAKUS (Arrahmah.com) – Press rilis dari komando Mujahidin Provinsi Kesatuan Kabarda-Balkaria-Karachai (KBK) mengenai operasi sabotase selama periode 1 sampai 28 Februari 2011, telah diposting dalam situs resmi Mujahidin KBK, IslamDin.
Pada tanggal 2 Februasi, empat pemberontak tewas saat makan siang di sebuah kafe lokal di tengah kota Chegem, sektor barat daya provinsi KBK. Sekelompok Mujahidin menyerang kafe dan menembak mati empat tentara murtad. Keempatnya tewas di tempat dan lima lainnya dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, mereka meninggal hari berikutnya.
Pada 3 Februari, Mujahidin dari dalam mobil menyerang polisi lalu lintas di sektor timur laut provinsi KBK. Meletus pertemuran di mana dua polisi terluka parah. Mujahidin menarik diri dari lokasi kejadian tanpa kerugian.
Pada 6 Februari, seorang agen penjajah, Musa Varokov, berhasil dibunuh di sektor barat laut provinsi, di mana ia bekerja sama dengan penjajah Rusia untuk memerangi Islam.
Pada tanggal 7 Februari, kelompok besar penjajah dan boneka mereka menyergap tiga Mujaid di perumahan “dubki” di pusat sektor provinsi KBK. Pertempuran meletus yang mengakibatkan Mujahidin berhasil membunuh dua musuh Allah, satu dari geng FSB dan satu dari geng Kemnetrian Dalam Negeri. Setelah bentrokan, Mujahidin mundur ke basis mereka tanpa kerugian.
Pada 18 Februari, sekitar pukul 8 malam, tiga musuh menyamar sebagai wisatawan yang memasuki desa Zajokovo di sektor timur laut KBK. Mereka berhasil dibunuh Mujahidin, mereka adalah : Denis Belokon lahir pada 1976, Vyacheclav Kara lahir pada 1984 dan Patrusheva Irina lahir pada 1973.
Pada 19 Februari, kursi gantung dihancurkan di pegunungan Elbrus di sektor barat laut provinsi KBK. Tempat ini dimiliki oleh Presiden Kanokov dan keuntungan dari itu digunakan untuk meningkatkan kekayaan pribadinya dan sebagian digunakan untuk memerangi Islam.
Masih di hari yang sama, di wilayah yang sama, di desa Lashkuta, rumah seorang sherif polisi murtad diserang pada malam hari. Kepolisian boneka mengklaim tidak ada korban, tetapi rumah tersebut rusak.
Masih di hari yang sama, sekelompok polisi lalu lintas mendapat srangan di sekitar teater film Vostok di Lenin Avenue di Nalchik, ibukota provinsi. Seorang murtadin tewas, inspektur Timur Dolov dan seorang lainnya mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit.
Pada 22 Februari, sekelompok Mujahidin menyerang geng penjajah Rusia di jalan antaraBaksan dan Chegem. Selama pertempuran, para penjajah memanggil bala bantuan dan melakukan serangan udara.
Bentrokan mengakibatkan cideranya beberapa penjajah dan juga tentara bayaran dari Kementrian Dalam Negeri. Selain itu Mujahidin berhasil menembak jatuh satu helikopter musuh. Mujahidin kembali ke basis mereka tanpa kerugian. Menurut informasi yang tidak dikonfirmasi, penjajah mengalami kerugian korban
tewas tiga sampai lima tentara bayaran.
Pada 23 Februari, seorang murtadin senior, Letnan Aslan Afaszhey yang juga disebut dengan komisaris distrik, ditembak sekitar pukul 8 malam di kota Baksan. Ia mengalami luka serius dan dibawa ke rumah sakit.
Pada 25 Februari, Mujahidin melakukan operasi sabotase besar-besaran di kota Nalchik, menyerang beberapa lokasi penjajah Rusia termasuk fasilitas medis FSB di distrik Leningrad dan juga beberapa pos pemeriksaan polisi.
Serangan di Nalchik dilakukan secara bersamaan. PAda saat yang sama, bangunan FSB mendapat serangan roket, gerbang dihancurkan oleh bom mobil.
Selain itu, pos pemeriksaan polisi di pintu masuk dan keluar Nalchik diserang secara bersamaan.
Setelah sekelompok Mujahidin berhasil melaksanakan misi mereka, mereka kembali ke basis tanpa hambatan. Kerugian dari pihak musuh tidak diketahui secara pasti. (haninmazaya/arrahmah.com)