SANAA (Arrahmah.com) – Presiden Yaman Abd Rabb Mansur Hadi, yang telah memimpin pemerintahannya dari pengasingannya di Arab Saudi selama lima bulan terakhir, akan kembali ke negaranya bulan depan, lapor Gulf News, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Kamis 20/8/2015).
“Dia akan kembali ke Aden pada Idul Adha,” kata sumber Yaman, pada Rabu (19/8).
“Presiden Hadi , yang diasingkan ke Arab Saudi pada bulan Maret saat milisi Syiah Houtsi mengambil alih Aden, akan merayakan Idul Adha di Istana (Presiden) Maasheeq,” beberapa sumber mengatakan kepada Gulf News.
Istana ini sedang dipersiapkan untuk menyambut kedatangan kembali presiden Hadi.
Pejabat pemerintah Hadi telah kembali secara bertahap ke Aden dan ke kota-kota selatan lainnya sejak pasukan pemerintah, yang didukung oleh pasukan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dan UEA, merebut kembali kota pelabuhan itu bulan lalu.
Dalam beberapa minggu terakhir, pasukan pemerintah telah merebut kembali semua provinsi utama di selatan.
Tim khusus dikerahkan untuk memulihkan keamanan dan layanan dasar di Aden dan kota-kota lainnya yang telah dibebaskan.
Kembalinya Hadi akan menjadi titik balik dalam konflik Yaman.
“Tidak akan ada lagi pemerintahan di pengasingan. Pemerintah dan pimpinannya akan berfungsi dan memimpin negeri ini dari dalam negeri untuk membebaskan sisa bagian wilayah Yaman dan mengembalikan legitimasi,” kata sumber itu kepada Gulf News
(ameera/arrahmah.com)