ABU DHABI (Arrahmah.id) – Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed memerintahkan $6,8 juta bantuan kemanusiaan ke Sudan setelah banjir menewaskan sedikitnya 66 dan menghancurkan lebih dari 12.000 rumah.
“Perintah dari Presiden Yang Mulia Sheikh Mohamed untuk memberikan bantuan semacam itu merupakan ekspresi solidaritas UEA dan rakyatnya dengan rakyat Sudan dalam keadaan yang mengerikan seperti itu,” Kantor Berita Emirates, WAM, melaporkan pada Sabtu (20/8/2022).
Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan penderitaan mereka yang terlantar akibat banjir.
Hal tersebut dikatakan sebagai saksi dari “hubungan yang mengakar” antara kedua negara, menurut laporan WAM.
Banjir bandang yang dipicu oleh hujan lebat terus meruntuhkan rumah-rumah di seluruh Sudan pekan ini, dengan jumlah kematian meningkat menjadi 66 sejak awal musim hujan, Associated Press melaporkan pada Kamis.
Awal pekan ini, pihak berwenang mengatakan bahwa setidaknya 50 orang tewas sejak hujan mulai turun pada Juni.
Brigjen Abdul-Jalil Abdul-Rahim, juru bicara Dewan Nasional Pertahanan Sipil Sudan, mengatakan pada Selasa bahwa sedikitnya 28 orang dilaporkan terluka selama periode yang sama.
Secara keseluruhan, sekitar 136.000 orang terkena dampak hujan lebat dan banjir di 12 dari 18 provinsi di Sudan, menurut Komisi Bantuan Kemanusiaan yang dikelola pemerintah.
Musim hujan di Sudan biasanya dimulai pada bulan Juni dan berlangsung hingga akhir September, dengan puncak banjir pada bulan Agustus dan September.
Lebih dari 80 orang tewas tahun lalu dalam insiden terkait banjir selama musim hujan.
Pada tahun 2020, pihak berwenang menyatakan Sudan sebagai daerah bencana alam dan memberlakukan keadaan darurat selama tiga bulan di seluruh negeri setelah banjir dan hujan lebat menewaskan sekitar 100 orang dan menggenangi lebih dari 100.000 rumah. (haninmazaya/arrahmah.id)