ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz di Ankara pada Selasa (12/4/2016) pada kunjungan resmi pertama raja Salman ke Turki.
Dalam pertemuan tersebut, Recep Tayyip Erdogan dan Raja Salman membahas isu-isu bilateral serta regional, khususnya konflik di Suriah, ungkap sumber kepresidenan, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Presiden, kedua pemimpin itu sepakat untuk menjaga kerjasama antara kekuatan regional serta meningkatkan hubungan ekonomi, khususnya investasi.
Mengomentari kunjungan tersebut, para analis mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa masalah-masalah regional seperti Suriah dan Iran akan menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut.
Burhanettin Duran, seorang ilmuwan politik di Yayasan Politik, Ekonomi dan Penelitian Sosial, mengatakan bahwa kedua negara itu akan berusaha untuk mengatasi berbagai hambatan dengan memperkuat hubungan bilateral.
Dia menambahkan bahwa hubungan antara Turki dan Arab Saudi belum mencapai “dimensi strategis” tetapi “telah berjalan di jalur yang benar”.
Duran mengatakan bahwa Erdogan akan mencari bantuan Arab Saudi untuk menekan Mesir agar menghentikan penindasan yang dilakukan oleh rezim al-Sisi terhadap oposisi Mesir.
Saban Kardas, ketua Pusat Studi Strategis untuk Timur Tengah, mengatakan bahwa hubungan Turki-Arab Saudi telah solid di bawah pemerintahan Raja Salman, yang naik takhta pada Januari tahun lalu.
Kunjungan resmi Raja Salman bin Abdulaziz ke Ankara sebelum KTT-OKI yang akan digelar di Turki diharapkan bisa membawa hubungan positif antara kedua negara itu ke tingkat yang lebih penting.
KTT OKI akan digelar di Istanbul pada 14 dan 15 April. Presiden Recep Tayyip Erdogan akan menjadi tuan rumah acara tersebut.
(ameera/arrahmah.com)