ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan melakukan kunjungan resmi ke lima negara dalam rangka referendum bangkitnya sejarah Turki mengenai transisi ke sistem kepresidenan, menurut sumber kepresidenan, sebagaimana dikutip Anadolu Agency (AA).
Pada 30 April, Erdogan dijadwalkan akan menghadiri Forum Bisnis Turki-India di India, Erdogan juga akan bertemu dengan rekan Indianya Pranab Mukherjee, Wakil Presiden Hamid Ansari dan Perdana Menteri Narendra Modi.
Isu yang mungkin akan dibahas dalam agenda Erdogan adalah “kontra-terorisme”, peningkatan ekonomi dan kerjasama komersil, Organisasi Teroris Fetullah (FETO) yang terbentuk di India dan upaya India untuk mencari dukungan keanggotaan Kelompok Pemasok Nuklir (NSG), menurut laporan AA.
Erdogan juga dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kota Sochi, Rusia, di mana krisis Suriah dan hubungan ekonomi antara Ankara dan Moskow akan menjadi diskusi dalam pertemuan resmi mereka. Pertemuan sebelumnya antara Putin dan Erdogan diadakan di Moskow pada 10 Maret lalu.
Erdogan juga akan kemudian mengunjungi Cina untuk menghadiri forum One Belt One Road pada 14-15 Mei di Beijing, yang juga akan dihadiri oleh 28 pemimpin negara termasuk Presiden Rusia Putin, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif dan Presiden Indonesia Joko Widodo.
Pada 2013, Presiden Cina Xi Jinping mengajukan proyek One Belt One Road untuk meningkatkan inter-konektivitas dan hubungan perdagandan di antara negara-negara Asia Tenggara, Asia Tengah dan Eropa melalui link maritim modern dan infrastruktur lahan.g
Proyek itu terdiri dari Silk Road Economic Belt, yang mengikuti rute perdagangan Silk Road sebelumnya dari pantai Cina melalui Asia Tengah ke Eropa, dan 21st Century Maritime Silk Road, yang akan membentang dari Cina selatan ke Asia Tenggara dan bahkan ke Afrika.
Pada 16-17 Mei, Erdogan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Setelah kunjungannya ke AS tersebut, Erdgan dijadwalkan akan menghadiri pertemuan puncak para pemimpin negara anggota NATO pada 25 Mei di Brussel. (siraaj/arrahmah.com)