TUNIS (Arrahmah.com) – Presiden Tunisia yang baru terpilih, Kais Saied mengatakan bahwa Palestina terukir di hati rakyat Tunisia dan waktunya telah tiba untuk mengakhiri pendudukannya oleh “Israel”.
“Palestina tidak banyak tanah yang terdaftar sebagai real estat,” jelasnya setelah pelantikannya sebagai Presiden. “Itu terdaftar dalam sentimen Tunisia.”
“Hak-hak Palestina, tidak tunduk pada undang-undang pembatasan dan tidak dapat dihapus dengan paksa atau kesepakatan yang diberlakukan.”
“Waktunya telah tiba untuk mengakhiri penindasan terhadap Palestina,” pungkasnya. “Sikap kami terhadap Palestina menentang pendudukan. Itu tidak melawan orang-orang Yahudi, yang telah kita lindungi [di masa lalu].”
(fath/arrahmah.com)