Dili (arrahmah) – Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta ditembak tentara pemberontak di kediamannya di Dili, Senin (11/2) pagi. Horta terluka tembak di perut dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh tentara Australia. Kondisi Horta dikabarkan sudah pulih.
Menurut juru bicara militer Timor Leste Mayor Domingos da Camara, upaya pembunuhan sekitar pukul 07.00 waktu setempat. Insiden bermula saat dua mobil melewati rumah Horta. Mereka langsung melepaskan tembakan. Horta terkena timah panas. Sedangkan satu dari pengawalnya tewas dalam baku tembak itu
Sedangkan data dari kantor berita BBC menunjukkan pemimpin pemberontak Alfredo Reinaldo juga turut meregang nyawa dalam peristiwa tersebut. Sekadar informasi, Alfredo Reinaldo dikenal kerap merongrong Pemerintah Timor Leste sejak 2006 silam melalui aksi gerilyanya.
Sementara itu, media setempat juga melaporkan kediaman Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao juga diserang oleh tentara pemberontak. Meski demikian, Xanana tidak mengalami cedera serius.
Australia Akan Kirim Pasukan Tambahan
Perdana Menteri Australia Kevin Rudd bakal mengirim pasukan tambahan beserta polisi ke Timor Leste menyusul penembakan Presiden Jose Ramos Horta. Menurut Rudd, Timor Leste telah meminta bantuan keamanan ekstra dan pihaknya menyanggupi.
Setelah insiden penembakan Horta, Rudd langsung mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao di Dili, Senin (11/2). Dalam pembahasannya, Rudd berjanji akan tetap mendukung negara kecil tersebut dalam menghadapi krisis.
Sekadar mengingatkan, Xanana juga menjadi korban penembakan. Beruntung, dia berhasil selamat meski mengalami cedera ringan. Sementara rekannya, Ramos Horta terpaksa dirawat akibat timah panas yang menembus tubuhnya. [lpt6]