TAJIKISTAN (Arrahmah.com) – Presiden Tajikistan Emomalii Rahmon mengatakan bahwa dalam pandangan agama Islam dokter kandungan harus perempuan bukan laki-laki, sebab itu ia mengeluarkan perintah untuk merekrut banyak perempuan untuk dididik menjadi dokter kandungan.
Dikutip kantor berita Interfax dan dilansir Islam.ru, Rahmon mengatakan bahwa banyak wanita di desa-desa terpencil di negaranya harus melahirkan di rumah, karena dokter-dokter kandungan dan ahli kandungan yang ada di rumah-rumah sakit adalah pria.
“Saya mengkritik kepala rumah sakit dan menambahkan bahwa spesialisasi sensitif seperti ini, dalam pandangan agama kami, harus menarik banyak perempuan,” ujar Rahmon, ketika berbicara tentang kunjungan terbarunya ke salah satu rumah bersalin di distrik Rasht di bagian timur Tajikistan di mana, menurut presiden itu, tidak ada satu pun dokter kandungan wanita yang bertugas di sana.
“Alasan mengapa 25% perempuan Tajik memilih untuk melahirkan di rumah adalah para lelaki bekerja sebagai ahli kandungan,” lanjut Rahmon. “Dan akibatnya, kita melihat angka pertumbuhan bayi dan kematian ibu.”
Untuk solusi masalah ini, Rahmon memerintahkan Menteri Pendidikan untuk menetapkan jatah untuk pendidikan gratis di sekolah-sekolah medis untuk para wanita dari daerah-daerah yang jauh untuk dididik khusus sebagai ahli kandungan. (siraaj/arrahmah.com)