DAMASKUS (Arrahmah.id) – Pemimpin Suriah Ahmad Asy Syaraa, yang dinobatkan sebagai presiden pemerintahan transisi pada awal pekan ini, akan mengunjungi Arab Saudi untuk kunjungan luar negerinya yang pertama setelah menjabat.
Sumber-sumber di Suriah mengatakan kepada Al Jazeera pada Sabtu (1/2/2025) bahwa Asy Syaraa akan berada di Arab Saudi selama dua hari dan diperkirakan akan mendiskusikan peningkatan hubungan antara kedua negara.
Penunjukan Asy Syaraa dilakukan setelah pasukan oposisi memimpin serangan terhadap Bashar al-Assad pada Desember lalu dan mengakhiri kekuasaannya.
Sebagai presiden, Asy Syaraa juga telah diberi wewenang untuk membentuk dewan legislatif sementara untuk fase transisi yang akan menjalankan tugasnya sampai konstitusi baru diadopsi.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Asy Syaraa setelah pengangkatannya sebagai presiden dan mendoakan kesuksesannya.
Bulan lalu, Asy Syaraa mengatakan kepada Al Arabiya TV bahwa Arab Saudi “pasti akan memiliki peran besar di masa depan Suriah”, dengan menunjuk pada “peluang investasi yang besar bagi semua negara tetangga”.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengunjungi Damaskus, menjanjikan bantuan untuk mengamankan pencabutan sanksi-sanksi internasional yang dijatuhkan pada masa rezim al-Assad.
Dalam sebuah konferensi pers setelah pertemuannya dengan Asy Syaaraa, Pangeran Faisal menambahkan bahwa Riyadh terlibat dalam “dialog aktif dengan semua negara yang relevan, baik Amerika Serikat maupun Uni Eropa, dan kami mendengar pesan-pesan yang positif.”
Menteri Luar Negeri Suriah Asaad al-Shaibani juga berkunjung ke Riyadh bulan lalu. (haninmazaya/arrahmah.id)