MOGADISHU (Arrahmah.com) – Presiden Transisi Federal Somalia (TFG), Syarif Sheikh Ahmad, telah mengambil bagian dan memimpin protes anti-penggabungan Al-Shabaab dan Al-Qaeda di Mogadishu, Somalia, yang diselenggarakan oleh otoritas daerah Baadir, pada hari Rabu (15/2/2012), seperti yang dilaporkan Mujahidin MYC (Muslim Youth Center adalah cabang Al-Qaeda Islamic Maghrib yang juga bergabung dengan Al-Shabaab –red).
Aksi itu bertujuan untuk menandingi pertemuan ribuan rakyat Somalia yang menyambut bergabungnya Al-Shabaab dan Al-Qaeda, dimana ribuan Umat Islam berkumpul dengan perasaan bahagia mendukung jihad fiisabilillah, pada hari Senin (13/2).
“Murtadin ini mencoba untuk menyamai jumlah besar pendukung yang disaksikan oleh Al Shabaab untuk mendukung penggabungan dengan Al Qaeda. Namun, sangat sedikit warga Mogadishu turun ke jalan,” kata mujahid MYC.
Artinya warga anti Al-Shabaab dan Al-Qaeda sangat sedikit, berbeda dengan laporan media-media Barat dan sekuler yang mengatakan bahwa ribuan warga Somalia mendukung aksi protes tersebut.
“Jatuhkan Al-Qaeada, jatuhkan Al-Shabaab”, teriak orang-orang pro-rezim.
Anehnya, pasukan TFG dan AMISOM yang notabene diperintahkan untuk menyerang pasukan Mujahidin tidak diikutsertakan oleh Syarif.
“Negara ini adalah untuk Somalia dan bukan untuk pejuang asing seperti al-Qaeda, kami tidak mentolerir kekerasan mereka lagi,” kata Syarif dengan antusias di tengah-tengah kerumunan.
Selama demonstrasi gagal itu, Syarif juga mengatakan, pasukan pemerintah yang didukung oleh pasukan AMISOM sangat berharap mereka bisa berhasil dan meminta PBB untuk mengangkat embargo senjata ke Somalia. (siraaj/arrahmah.com)