KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Presiden PAS Datuk Seri Abdul Hadi Awang mengatakan bahwa pengusiran Zakir Naik akan seperti menyalkan “lampu merah” bagi umat Islam.
Dia juga mengatakan, karena Zakir adalah seorang pendakwah, maka adalah tugas semua Muslim untuk membela agama dan pendakwahnya.
“Hanya Muslim munafik atau mereka yang tidak beriman yang akan bertindak seolah-olah mereka tidak dapat membedakan antara lampu merah dan hijau,” ujarnya.
“Jangan menjalankan lampu merah karena persaudaraan umat Islam berada di atas kewarganegaraan dan melintasi batas negara dan ras,” jelasnya, dalam sebuah postingan Facebook, sebagaimana dikutip The Star, Jumat (16/8/2019).
Abdul Hadi menegaskan, lebih dari satu juta anggota PAS akan membela Zakir Zakir dari permusuhan.
“Lebih dari satu juta anggota PAS tidak akan membiarkan Zakir sendirian, dan percayalan kepada kami bahwa Muslim dari berbagai partai dan kelompok berada bersama-sama dengan kami,” tandasnya.
Menurutnya, karena Zakir adalah seorang pendakwah, makanya hanya mereka yang faham agama yang boleh berkomentar tentangnya.
“Jika Zakir gila, bawa dia ke rumah sakit. Jika dia tidak gila, maka mereka yang berbicara menentangnya harus diperhitungkan dan tidak diizinkan untuk lanjut berbicara,” lanjutnya.
“Orang-orang Muslim yang tidak faham agama, jika mereka berbicara, seperti botol dengan sedikit air yang membuat banyak suara bergemerincing.”
“Botol yang penuh tidak membuat banyak kebisingan,” ujarnya.
Anggota komite pusat PAS Nik Mohamad Abduh Nik Abdul Aziz mengatakan hanya musuh-musuh Islam yang ingin Zakir diekstradisi.
“Tidak ada Muslim yang akan setuju dia diusir dari negara ini kecuali dia munafik dan fasiq,” ujarnya.
“Non-Muslim yang berupaya untuk mengusir Zakir Naik ke luar negeri akan melakukannya jika mereka adalah musuh Islam. Mereka yang mendukung musuh-musuh Islam adalah antek,” tegasnya.
Anggota parlemen Bachok itu juga mengatakan, merupakan kesalahan bagi umat Islam jika membiarkan Zakir Naik menjadi korban karena Zakir Naik merupakan pendakwah Muslim, dan asetiap Muslim saling terkait satu sama lain.
(ameera/arrahmah.com)