ABUJA (Arrahmah.com) – Presiden Nigeria telah menantang kelompok Islam Boko Haram untuk mengidentifikasi diri mereka dan menyatakan tuntutan mereka sebagai dasar untuk berdialog.
Goodluck jonathan mengatakan tidak ada keraguan bahwa Boko Haram memiliki hubungan dengan kelompok Jihad lain di luar Nigeria.
Dia juga mengatakan jika mereka tidak mengidentifikasi diri mereka, maka pembicaraan tidak akan mungkin terjadi.
Tantangan ini muncul setelah amir Boko Haram menyangkal bahwa kelompoknya membunuh warga sipil dalam pemboman pekan lalu yang menewaskan 185 orang.
Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Jonathan mengatakan : “Jika mereka mengidentifikasi dengan jelas siapa mereka dan mengatakan inilah alasan mengapa mereka melawan, ini adalah alasan mengapa kami menghadapi pemerintah atau inilah alasan mengapa kami menghancurkan beberapa orang yang tidak bersalah.”
Dia mengakui kekhawatiran PBB dan negara-negara tetangga bahwa kelompok Boko Haram dipersenjatai dan dilatih oleh kelompok Jihad di luar Nigeria seperti Al Qaeda Islamic Maghreb atau Al Shabaab.
Di Kano, pemimpin Kristen menyambut seruan presiden untuk berdialog.
Penolakan
Boko Haram sebelumnya mengakui bahwa mereka melakukan serangan terhadap kantor kepolisian dan bangunan pemerintah lainnya. Namun mereka tidak pernah menargetkan warga sipil dalam setiap operasinya.
Dalam sebuah pesan uang diposting di YouTube, Abubakar Shekau menyalahkan kematian sipil pada pasukan rezim Nigeria.
Pada Jumat lalu, di kota terbesar kedua di Nigeria, terjadi pemboman mematikan. Boko Haram disalahkan dalam serangan ini. Dalam satu minggu, pasukan keamanan menangkap lebih dari 150 Muslim yang mereka duga terkait dengan Boko Haram.
Dalam pesan berdurasi 40 menit, Abubakar Shekau mengancam akan menyerang universitas kecuali jika tentara Nigeria menghentikan serangkaian serangan terhadap sekolah Islam atau madrasah di Maiduguri.
Dalam video tersebut dia mengenakan sorban hitam dan jubah putih serta rompi anti peluru dan memegang senapan AK 47. (haninmazaya/arrahmah.com)