MOGADISHU (Arrahmah.com) – Dengan dimulainya bulan suci Ramadhan, presiden munafik Somalia, Sharif Ahmed meminta kepada lawannya (mujahidin-red) untuk merebahkan senjata mereka dan melakukan gencatan senjata.
Ia mengatakan kepada BBC, bahwa dialog (pembicaraan damai) merupakan satu-satunya alternatif untuk permasalahan di Somalia dan ia menambahkan bahwa dirinya siap melakukan pembicaraan damai dengan para “militan” suatu saat nanti.
Di hari pertama Ramadhan (22/8), terjadi pertempuran di salah satu pos pemeriksaan di luar Mogadishu antara mujahidin Al-Shabaab dengan tentara pro-pemerintah. Sharif Ahmed memprediksikan akan terjadi lebih banyak pertempuran dihari-hari mendatang selama Ramadhan jika dibiarkan begitu saja.
Salah satu petinggi Al-shabaab mengatakan bahwa mujahidin al-Shabaab berhasil mengambil alih pos tersebut di Afyoge dan membunuh sedikitnya 10 tentara pro-pemerintah. Ia menambahkan bahwa kelompoknya akan mendiskusikan gencatan senjata yang diminta Sharif Ahmed, namun bukan berarti mereka menghentikan jihad. Jihad akan tetap berlangsung sampai tujuan mereka tercapai, yakni penegakan syariat Islam di daratan Somalia. (haninmazaya/arrahmah.com)