PARIS (Arrahmah.com) – Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan Ahad malam bahwa bekerja pada “kerangka dan aturan” akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang untuk memastikan bahwa Islam “akan dipraktikkan di mana-mana sesuai dengan hukum republik.”
Dia menambahkan: “Kami akan melakukan ini dengan Muslim Perancis dan perwakilan mereka.”
“Mayoritas besar” Muslim Perancis mendukung prinsip-prinsip negara kebebasan individu dan sekularisme berdasarkan rasa saling menghormati, katanya.
Macron mengakui bahwa “terorisme, kekacauan dunia, migrasi dan kegagalan kami dalam integrasi” memainkan peran dalam ketakutan publik.
“Inilah sebabnya mengapa kita harus memulihkan tatanan dan penghormatan republik,” kata Macron, mengacu pada perang melawan terorisme dan rencana pemolisian untuk daerah pinggiran yang bermasalah yang diumumkan awal tahun ini.
“Perintah umum, rasa kesantunan dan kemandirian pikiran dan individu mengenai agama bukanlah kata-kata kosong di Perancis, dan ini membutuhkan kerangka kerja baru dan harmoni,” katanya dilansir Al Arabiya (10/7/2018).
“Tidak ada alasan sama sekali untuk hubungan antara Republik dan Islam menjadi sulit,” kata Macron, mencatat bahwa ada “interpretasi ekstrem dan bermusuhan Islam yang bertujuan untuk meragukan undang-undang kita sebagai negara bebas dan masyarakat bebas yang prinsip tidak tunduk pada perintah agama. ”
(fath/arrahmah.com)