YERUSALEM (Arrahmah.id) – Presiden “Israel” Isaac Herzog mengatakan pada Ahad (17/3/2024) bahwa tidak akan ada kemenangan dalam perang “Israel” di Jalur Gaza tanpa kembalinya warga “Israel” yang ditawan oleh Hamas, lapor Anadolu Agency.
“Kami bertekad untuk memenangkan pertempuran ini, dan jelas bagi kami bahwa tidak ada kemenangan tanpa kembalinya para tawanan – warga sipil dan tentara,” kata Herzog pada upacara peringatan tentara “Israel” yang tewas.
“Selama berbulan-bulan, Negara “Israel” sedang berperang. Sebuah perang yang tidak kita pilih, namun tidak bisa kita hindari: mengembalikan orang-orang yang diculik, memulihkan keamanan,” kata presiden “Israel”.
“Adalah tugas kita untuk memulangkan semua orang yang diculik, untuk memperjuangkan hidup mereka, untuk membawa kembali jenazah yang ditahan di Gaza, termasuk mereka yang berasal dari Operation Protective Edge, untuk dimakamkan di “Israel”,” tambahnya, merujuk pada perang “Israel” di Gaza pada 2014.
“Israel” menolak untuk menghentikan perangnya di Gaza sampai kembalinya lebih dari 130 sandera yang ditahan oleh Hamas sejak Oktober lalu, sementara Hamas menuntut diakhirinya serangan “Israel” untuk setiap kesepakatan penyanderaan dengan Tel Aviv.
“Badan keamanan beroperasi tanpa henti untuk mencoba dan memperoleh setiap informasi yang akan membantu kami mengetahui apa yang terjadi pada orang hilang,” kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada upacara yang sama.
“Komitmen ini – untuk tidak meninggalkan siapa pun – berlaku untuk perang yang kita lakukan saat ini dan untuk semua perang “Israel”,” tambahnya.
Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (zarahamala/arrahmah.id)