TEHERAN (Arrahmah.com) – Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada Minggu (22/9/2019) bahwa kehadiran pasukan asing menciptakan “rasa tidak aman” di Teluk, setelah AS memerintahkan pengerahan lebih banyak pasukan ke wilayah tersebut.
“Pasukan asing dapat menyebabkan masalah dan rasa tidak aman bagi rakyat kami dan bagi wilayah kami,” papar Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi pada parade militer tahunan, menambahkan bahwa Iran akan menghadirkan kepada PBB rencana kerja sama regional untuk perdamaian.
Ketegangan meningkat antara kedua musuh bebuyutan, Iran dan Amerika Serikat, setelah serangan yang menghancurkan 14 September lalu terhadap instalasi minyak Saudi yang disalahkan Washington dan Riyadh pada Teheran.
Setelah serangan itu, Amerika Serikat mengumumkan pada Jumat (20/9) bahwa mereka mengirim bala bantuan ke Arab Saudi atas “permintaan kerajaan”.
Dalam pidatonya, Rouhani meminta kekuatan asing di wilayah Teluk untuk “menjauh”.
“Jika mereka tulus, maka mereka seharusnya tidak menjadikan wilayah kita sebagai tempat perlombaan senjata,” katanya.
“Kehadiran anda selalu membawa rasa sakit dan kesengsaraan bagi wilayah ini. Semakin jauh anda menjauhkan diri anda dari wilayah kami dan negara kami, semakin tercipta keamanan untuk wilayah kami,” tambahnya.
Rouhani mengatakan Iran akan menyajikan rencana perdamaian kepada PBB dalam beberapa hari mendatang.
“Dalam momen bersejarah yang sensitif dan penting ini, kami mengumumkan kepada tetangga kami, bahwa kami mengulurkan tangan persahabatan dan persaudaraan kepada mereka,” pungkasnya. (Althaf/arrahmah.com)