TEHERAN (Arrahmah.com) – Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan penolakan negaranya atas segala jenis pengiriman tentara bayaran dari Suriah ke perbatasan Iran-Azerbaijan, setelah laporan berturut-turut bahwa Turki mentransfer sejumlah pejuang oposisi dari Suriah ke Azerbaijan.
Rouhani mengatakan pada pertemuan kabinet pada Rabu (7/10/2020): “Iran tidak akan mengizinkan kelompok ‘teroris’ mendekati perbatasannya, dan pemindahan sejumlah ‘teroris’ dari Suriah dan wilayah lain ke perbatasan Iran sama sekali tidak dapat diterima oleh Teheran.”
“Menyerang wilayah Iran dengan peluru, meskipun secara tidak sengaja, tidak dapat diterima,” tambahnya, memperingatkan semua orang akan adanya transformasi perang Karabakh antara Azerbaijan dan Armenia menjadi perang regional yang melibatkan negara lain, lansir AMN.
Komentar pemimpin Iran itu datang hanya beberapa jam setelah peluru menghantam wilayah Iran dari zona konflik terdekat.
Bentrokan militer baru antara Armenia dan Azerbaijan dimulai pada 27 September lalu, dalam putaran paling sengit dari konflik selama 30 tahun. (haninmazaya/arrahmah.com)