JAKARTA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan menurut rencana akan berkunjung ke Indonesia pada tanggal 30 Juli -1 Agustus 2015.
“Erdogan akan tiba di Jakarta hari ini untuk melakukan kunjungan kenegaraan. Besok, rencananya Erdogan akan menemui Presiden Jokowi di Istana Negara,” demikian pernyataan Juru Bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Mengutip laman Kemlu.go.id, kunjungan Erdogan ini merupakan kunjungannya yang ke empat ke Indonesia, dan yang pertama dalam kapasitas sebagai Presiden Turki. Kunjungan sebelumnya dilakukan dalam kapasitas sebagai Perdana Menteri Turki.
Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mempererat kerjasama kedua negara di berbagai bidang khususnya kerjasama ekonomi. Kunjungan ini juga dilakukan saat Indonesia dan Turki merayakan 65 tahun hubungan kerjasama nya.
Presiden Erdoğan direncanakan akan diterima oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 2015 di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara akan membahas sejumlah bidang prioritas seperti kerjasama ekonomi, pendidikan dan industri pertahanan.
“Fokus pembahasan utama dari pertemuan Erdogan dengan Presiden Jokowi adalah untuk membahas ekonomi, industri strategis dan sosial budaya. Selain itu, Erdogan akan mengunjungi Masjid Istiqlal,” kata Arrmanatha, dikutip dari Okezone.
Presiden Jokowi dan Presiden Erdoğan juga akan bertukar pikiran mengenai kepentingan kedua negara dalam menghadapi dinamika isu global, seperti situasi Timur Tengah, penanganan irregular movement of people.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, selain bertemu dengan Presiden RI, Presiden Turki antara lain juga dijadwalkan untuk menyampaikan public lecture di Lembaga Ketahanan Nasional, serta melakukan tur ke Mesjid Istiqlal dan Museum Nasional.
Turki merupakan salah satu negara mitra terdekat Indonesia. Kedua negara telah menandatangani Deklarasi Bersama “Indonesia-Turkey: Towards an Enhanced Partnership in a new World Setting” oleh Presiden RI dan Presiden Turki pada tanggal 5 April 2011 di Jakarta.
Di bidang perdagangan, Turki adalah negara mitra dagang Indonesia ke-7 di kawasan Eropa dengan total perdagangan tahun 2014 mencapai US$ 2,47 milyar dengan surplus bagi Indonesia senilai US$ 415 Juta. Ekspor utama Indonesia ke Turki adalah karet alam, serta sintetis, minyak sawit dan tekstil
Sementara di bidang investasi, total nilai investasi Turki di Indonesia pada tahun 2014 mencapai US$ 64,1 Juta dalam 29 proyek, meningkat signfifikan dari 11,7 Juta di tahun 2013 di 22 proyek. Di bidang pariwisata, pada tahun 2014 sebanyak 6 ribu wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia. (azm/arrahmah.com)