DIKWA (Arrahmah.com) – Presiden Chad, Idriss Deby mengklaim pada Rabu (4/3/2015) bahwa ia mengetahui keberadaan Abubakar Shekau, pemimpin kelompok Boko Haram dan memintanya untuk menyerah atau resiko dibunuh.
Tentara Chad telah melancarkan serangkaian serangan melawan Boko Haram sebagai bagian dari kampanye militer lintas perbatasan.
“Abubakar Shekau harus menyerah. Kami tahu dimana keberadaannya. Jika dia tidak menyerahkan diri ia akan menderita nasib yang sama seperti rekan-rekannya,” ujarnya dalam konferensi pers setelah pertemuan regional seperti dilaporkan Reuters.
“Dia berada di Dikwa dua hari lalu. Ia berhasil lolos namun kami tahu dimana dia,” klaim Deby mengacu pada sebuah kota di timur laut Nigeria.
Presiden Nigeria menolak untuk mengomentari pernyataan Deby dan juru bicara pertahanan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Militer Nigeria setidaknya telah mengklaim kematian Shekau sebanyak tiga kali. Namun setiap kali pernyataan dipublikasikan, Abubakar Shekau muncul dalam video dan menyatakan bahwa dirinya dalam keadaan baik.
Tentara Chad dianggap sebagai salah satu yang terbaik di kawasan, mereka didukung oleh angkatan udara yang kuat. Angkatan udara Chad pertama kali digunakan untuk membantu Kamerun menangkis serangan Boko Haram dan kini di wilayah Nigeria.
Dalam peristiwa lain, pada Rabu (4/3), sebuah bom yang ditanam oleh Boko Haram dan diledakkan dari jarak jauh, telah menewaskan dua tentara dan melukai seorang lainnya, ujar sumber militer Niger. (haninmazaya/arrahmah.com)