KABUL (Arrahmah.com) – Presiden pemerintahan boneka Afghanistan, Ashraf Ghani mengumumkan pada Kamis (7/6/2018), gencatan senjata sementara dengan Taliban (Imarah Islam Afghanistan/IIA-red) hingga 20 Juni, meskipun tidak jelas apakah IIA telah setuju atau tidak.
Dalam pidato yang disiarkan televisi, Ghani mengatakan pertempuran melawan kelompok bersenjata lainnya seperti ISIS akan terus berlanjut.
Ghani mengatakan kepada pasukan keamanan untuk menghentikan operasi melawan IIA hingga 20 Juni, lansir Al Jazeera.
Gencatan senjata akan berlangsung dari tanggal 27 Ramadhan hingga hari kelima Idul Fitri, Ghani mengungkapkannya di akun Twitter resminya.
“Dengan pengumuman gencatan senjata, kami melambangkan kekuatan pemerintah Afghanistan dan kehendak rakyat untuk resolusi damai terhadap konflik Afghanistan,” klaimnya.
Amerika Serikat menyambut tawaran gencatan senjata Afghanistan kepadaTaliban, ujar Departemen Luar Negeri pada Kamis (7/6).
“Tawaran gencatan senjata pemerintah Afghanistan menegaskan komitmennya terhadap perdamaian sebagai tanggung jawab nasional dan agama,” klaim AS. (haninmazaya/arrahmah.com)