KABUL (Arrahmah.com) – Rabu (16/5/2011) Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengeluarkan pernyataan yang mengutuk gerakan pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang membunuh empat orang dalam satu keluarga Afghanistan dan memicu unjuk rasa, yang menewaskan 11 orang.
“Hamid Karzai, Presiden Republik Islam Afghanistan, sangat mengutuk gerakan NATO semalam, yang mengakibatkan kematian empat anggota satu keluarga,” tulis pernyataan tersebut.
Pasukan Bantuan Keamanan Asing (ISAF) pimpinan NATO menyatakan empat orang, termasuk dua perempuan bersenjata, tewas dalam operasi di propinsi timur laut biasa damai, Takhar.
Operasi tersebut menyebabkan 2.000 orang turun ke jalan di Taloqan, ibukota propinsi tersebut, dalam unjuk rasa keras, yang menewaskan 11 orang dan lebih dari 50 lagi luka, termasuk dua tentara Jerman.
Karzai menyeru pengakhiran gerakan tentara sepihak oleh pasukan asing di Afghanistan, kata pernyataan itu. Ia menyatakan gerakan seperti itu harus digalang bersama dengan pasukan Afghanistan. Namun, ISAF menyatakan gerakan itu dilakukan bersama pasukan Afghanistan.
Karzai juga menuntut penjelasan dari Jenderal David Petraeus, panglima pasukan Amerika Serikat di Afghanistan, dimana Pemerintah Afghanistan memiliki tugas menilai kematian warga itu dan menuntut penjelasan dari panglima NATO. (rasularasy/arrahmah.com)