JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya era Jokowi, Rizal Ramli memprediksi perolehan suara sejumlah partai politik pengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 diprediksi bakal anjlok dalam pemilu 2019.
“Partai-partai besar pendukug Ahok bisa tenggelam bersama Ahok,” ucap Rizal di hadapan kader PKS, di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat, Selasa (7/3/2017).
Prediksi Rizal bukan tanpa alasan. Menurutnya, kasus dugaan penistaan agama yang menyeret nama Ahok menjadi salah satu faktor yang bisa menggerogoti suara partai yang memperoleh suara cukup tingi di Pemilu 2014.
Rizal mengakui, tipe pemilih yang berpretensi terhadap agama masih mendominasi pemilik suara di Indonesia. Mantan Kepala Bulog era Presiden Abdurrahman Wahid ini mendorong PKS untuk memanfaatkan momentum agar bisa mendongkrak popularitas dan perolehan suara di pemilu mendatang.
“Faktor agama di daerah masih kuat. Maka parpol pendukung Ahok akan anjlok. Yang 19 persen jadi anjlok menjadi 12 persen,” kata Rizal, lansir Okezone.
Dalam Pilgub DKI Jakarta, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syasiful Hidayat diusung oleh sejumlah parpol besar. Diantaranya bahkan menjadi pemenang pemilu 2014. Partai tersebut seperti, PDIP, Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.
Diketahui, pada PIlkada serentak 15 Februari lalu dari tujuh pemilihan gubernur (Pilgub) misalnya, ada tiga provinsi jago PDIP mengalami kekalahan di antaranya Provinsi Bangka Belitung, Gorontalo, dan Banten. Di DKI Jakarta, gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat yang diusung PDIP, Golkar, Nasdem, dan Hanura juga harus bertarung di putaran kedua karena hanya meraih suara 42,96% bersaing tipis dengan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno yang memperoleh 39,97%.
Kekalahan kader partai bersimbol kepala banteng itu juga terjadi di beberapa kota besar di antaranya, Tasikmalaya, Kupang, Ambon, Salatiga, bahkan di Kota Yogyakarta juga mengalami kekalahan dengan selisih tipis tak lebih dari 0,6%.
Di beberapa Kabupaten tak sedikit kader yang diusung partai rezim pemerintahan Jokowi tersebut harus mengakui keunggulan lawan politiknya. Kekalahan itu terjadi di Bekasi, kader yang diusung PDIP kalah dengan hanya mendapatkan 9,5% suara. Pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten yang kalah lainnya yakni Cilacap, Sangihe, Muaro Jambi, dan Jayapura.
(azm/arrahmah.com)