JAKARTA (Arrahmah.com) – Tidak kunjung cairnya bantuan sebesar Rp2 triliun yang berasal dari keluarga mendiang Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan, memicu dugaan bantuan itu hanya tipuan.
Saat ini, Putri bungsu Akidi Tio, Heriyanti dan Prof Hardi Dermawan menjalani pemeriksaan Polda Sumsel.
Ade Armando, Abu Janda, serta Denny Siregar termasuk yang membangga-banggakan bantuan bermilain fantastis tersebut.
Mereka bahkan membanding-bandingkannya dengan sumbangan yang digalang sejumlah orang untuk Palestina.
Kini setelah sumbangan itu disebut penipuan, jejak digital ketiga orang tersebut kembali disorot. Meski sebagian telah dihapus.
Dengan penuh percaya diri, Ade Armando menyebut jika perlakuan pihak keluarga Akidi Tio patut diteladani.
Menjelang akhir video yang diunggahnya, ia lantas menantang kaum tertentu untuk turut menyumbang layaknya keluarga Akidi Tio.
“Bukan Rp2 miliar loh, Rp2 triliun, uang semua, gak pakai pasir. Karena itulah saya senang dengan teladan keluarga Akidi Tio[…] Saya akan bilang, ini sumbangan pengusaha Tionghoa. Mana sumbanganmu?” ujarnya, melansir dari akun Instagram @fuadbakh21.
Begitu pula dengan sosok Permadi Arya atau yang akrab dipanggil Abu Janda. Melalui akun Instagram miliknya @permadiaktivis2, Abu Janda mengunggah sebuah foto kontroversial hingga menyeret sejumlah tokoh agama di Tanah Air.
“Yang atas cinta tanah Arab, yang bawah cinta Tanah Air. Beda ya?” tulisnya pada akun Instagram @permadiaktivis2, melansir dari akun Instagram @fuadbakh21.
Tak berselang lama, unggahan itu pun lantas dihapus.
“Langsung dihapus dong postingannya wkwk malu banget dia,” kata akun @syemedov.
“Dihapus postingannya,” terang @refnal.raga.prakasa.
Selain Ade Armando dan Abu Janda, turut bereaksi pula Denny Siregar. Denny turut memuji setinggi langit atas sumbangan yang diberikan keluarga mendiang Akidi Tio tersebut.
“Mungkin apa yang dilakukan oleh Almarhum bapak Akidi Tio, pengusaha dari Sumsel yang tidak dikenal namanya oleh banyak orang ini menampar kita semua, menampar orang kaya baru yang hartanya masih bisa dihitung tapi sudah menyebut dirinya ‘Sultan’,” ungkapnya, dikutip dari video akun Instagram @majeliskopi08, diansir dari Merdeka.com.
Denny menyebut, banyak pihak yang menurutnya tak pantas bersanding dengan sikap keluarga Akidi Tio. Ia juga mengaku turut tertampar.
“Menampar para artis yang sibuk pamer mobil dan rumah mewah tapi tidak sedikitpun terdengar bantuannya untuk kemanusiaan yang mulia, menampar orang-orang rasis yang berdonasi tapi masih melihat siapa yang harus dibantu dan agamanya apa, termasuk beliau menampar saya juga dan kita semua supaya berbuat lebih tanpa banyak bertanya dan tidak perlu terlihat di permukaan. Terima kasih kepada keluarga Bapak Akidi Tio atas sumbangannya Rp2 triliun,” lanjutnya.
Kapoda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri yang menerima bantuan simbolis tersebut tak menyangka dirinya bakal menjadi korban penipuan.
Irjen Eko bahkan telah membentuk tim khusus untuk mengelola bantuan.
“Saya kan niat baik, ada orang mau menyumbang untuk Sumsel melalui saya, maka saya salurkan,” ungkapnya, Senin (2/8/2021), diansir dari Merdeka.com.
(ameera/arrahmah.com)