PARIS (Arrahmah.com) – Prancis berencana untuk meminta Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo selama kunjungan ke Paris minggu depan bahwa mereka menentang penarikan sepihak Amerika dari Afghanistan dan Irak mengingat perang melawan “militansi” Islam, kata menteri luar negeri Jean-Yves Le Drian pada hari Jumat (13/11/2020).
Ditanya dalam wawancara yang disiarkan televisi untuk bereaksi terhadap rencana yang dilaporkan Presiden Donald Trump untuk mempercepat penarikan AS dari Afghanistan, Le Drian mengatakan, “Kami tidak berpikir itu harus terjadi. Kami juga akan mengatakan bahwa itu seharusnya tidak terjadi di Irak, juga.”
Menurut sumber politik dan diplomatik, Pompeo mengeluarkan ultimatum pada bulan September bahwa semua personel AS akan meninggalkan Irak kecuali pemerintah menghentikan serentetan serangan terhadap mereka.
Le Drian mengatakan situasi Irak berada dalam agenda pembicaraan dengan Pompeo, seperti Iran, terorisme, Timur Tengah dan hubungan dengan Cina.
Trump mengatakan pada Oktober bahwa dia ingin semua tentara AS pulang dari Afghanistan “sebelum Natal”, 25 Desember.
Janji itu diikuti dengan upaya klarifikasi oleh para pejabat tinggi, termasuk penasihat keamanan nasional Robert O’Brien yang mengatakan bahwa jumlah pasukan di Afghanistan akan dikurangi menjadi sekitar 2.500 pada awal 2021.
Pompeo akan bertemu dengan Presiden Emmanuel Macron pada hari Senin dalam pertemuan yang akan dilakukan “dalam transparansi penuh terhadap tim presiden terpilih Joe Biden,” kata kantor Macron.
Kunjungan Pompeo ke Prancis akan menjadi awal dari tur internasional yang akan membuatnya melakukan perjalanan ke Turki, Georgia, “Israel”, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi dari 13-23 November.(Althaf/arrahmah.com)