BAMAKO (Arrahmah.com) – Sekitar seratus jihadis tewas bulan ini dalam serangan gabungan Prancis – Mali di Afrika Barat itu, kata tentara Mali, Selasa (26/1/2021).
“Seratus jihadis dinetralkan, sekitar 20 orang ditangkap, dan beberapa sepeda motor dan peralatan perang disita selama operasi dengan pasukan Barkhane Prancis, yang bertujuan untuk membasmi para militan Islam di wilayah Sahel,” klaim militer Mali di situsnya, seperti dilansir France24 (26/1).
Mali telah berjuang melawan perlawanan kaum jihadis yang meletus di bagian utara negara itu pada tahun 2012 sebelum menyebar ke pusat dan kemudian ke Burkina Faso dan Niger, yang sering kali mengobarkan persaingan etnis.
Prancis, mantan penguasa kolonial Mali, pertama kali melakukan intervensi di negara itu pada 2013 untuk membantu mengusir pasukan jihadis yang maju ke Bamako.
Prancis memiliki 5.100 tentara yang dikerahkan di seluruh wilayah Sahel Afrika yang gersang, sebagai bagian dari operasi Barkhane-nya.
Awal bulan ini militer Prancis mengatakan telah membunuh 15 jihadis di dekat perbatasan Mali dengan Burkina Faso, tempat kelompok yang terkait dengan Al Qaeda aktif. (Hanoum/Arrahmah.com)