NIAMEY (Arrahmah.com) — Tentara Prancis mengatakan telah membunuh salah satu tersangka dalam pembunuhan enam pekerja bantuan Prancis dan dua pemandu Niger mereka yang terjadi tahun lalu di Niger.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (21/12/2021), Kementerian Angkatan Bersenjata mengidentifikasi orang yang tewas pada hari Senin sebagai Soumana Boura, seorang anggota terkemuka kelompok militan Islamic State Great Sahara (ISGS).
Keenam anggota LSM ACTED dan pemandu mereka dibunuh pada Agustus 2020 saat mereka mengunjungi Taman Nasional Koure, suaka margasatwa 65 km (40 mil) dari ibu kota Niger, Niamey.
Kementerian mengatakan Boura telah memfilmkan pembunuhan delapan korban dan mengawasi publikasi rekaman tersebut.
Para penyerang memotong leher seorang wanita muda dalam kelompok itu, menembak mati yang lain, membakar jip mereka, dan melarikan diri.
Juru bicara staf umum, Kolonel Pascal Ianni ,mengatakan kepada kantor berita AFP (21/12), Boura terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak saat dia mengendarai sepeda motornya.
Bos ISGS Adnan Abou Walid al Sahraoui, yang diyakini Prancis memerintahkan eksekusi para pekerja bantuan, dibunuh pada Agustus oleh tentara Prancis. Sebelas orang lain yang terlibat dalam pembunuhan itu telah ditangkap di Niger dalam beberapa bulan terakhir.
Pasukan Prancis, saat ini ada 5.000 di wilayah tersebut, dan akan ditarik sekitar setengahnya pada tahun 2023. (hanoum/arrahmah.com)