MALI (Arrahmah.com) – Pasukan Prancis membunuh Bah ag Moussa, seorang pemimpin militer Al Qaeda cabang Afrika Utara, dalam sebuah operasi di Mali. Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly pada Jumat (13/11/2020).
Mantan kolonel angkatan darat Mali tersebut, juga dikenal sebagai Bamoussa Diarra, adalah tangan kanan Iyad Ag Ghali, pemimpin kelompok Jama’at Nusrat al-Islam wal-Muslimin (JNIM).
JNIM beberapa waktu lalu telah melakukan pertukaran 4 tahanan Mali termasuk 1 perempuan Prancis dengan 200 jihadis termasuk uang dalam jumlah besar.
“Sosok bersejarah dalam gerakan jihadis di Sahel, Bah ag Moussa bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap warga Mali dan pasukan internasional,” kata Parly dalam sebuah pernyataan, dilansir Alarabiya, Jumat (13/11).
Moussa, masuk dalam daftar terorisme Amerika Serikat, terbunuh pada Selasa setelah sebuah operasi melibatkan pasukan darat dan helikopter serta terjadi setelah serangkaian operasi yang membuat pasukan Prancis membunuh puluhan teroris dalam beberapa pekan terakhir.
“Ini adalah sebuah kesuksesan besar dalam melawan terorisme,” jelas Parly.
Prancis memiliki lebih dari 5.100 personel tersebar di seluruh wilayah tersebut dengan jumlah besar di Mali yang bertugas melawan meningkatnya gerakan militan. (hanoum/arrahmah.com)