SURIAH (Arrahmah.id) — Prancis melancarkan serangan rudal akhir pekan lalu di Suriah. Dalam serangannya, Prancis menargetkan situs-situs kelompok militan Islamic State (ISIS) di negara tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sebastien Lecornu pada Selasa (31/12/2024).
“Pada hari Minggu, angkatan udara Prancis melakukan serangan terarah terhadap situs-situs ISIS yang berbasis di wilayah Suriah,” tulis Lecornu di platform media sosial X, dikutip Rudaw (31/12).
Serangan udara Prancis ini mengikuti serangan militer serupa oleh Amerika Serikat (AS) di Suriah, yang menurut AS telah menewaskan dua anggota ISIS.
Suriah menghadapi masa depan politik yang tidak pasti setelah kelompok Hai’ah Tahrir Syam (HTS) menggulingkan mantan Presiden Bashar al-Assad pada 8 Desember.
Kampanye kilat yang dipimpin oleh HTS mengakhiri perang saudara selama 13 tahun, namun meninggalkan banyak pertanyaan tentang masa depan negara multi-etnis di mana negara-negara asing termasuk Turki dan Rusia memiliki kepentingan kuat dan berpotensi bersaing. (hanoum/arrahmah.id)